Author Contact Me Disclaimer

Welcome! Click the box above for more info. :) Enjoy your stay!

Follow Me!!


Memories



Newer Posts || Older Posts

Leave A Message?

Credits
A Round of Applause to the following
Designer: Cynna
Image: Cyworld KR
Host: Blogger
Scripts : Dynamic Drive
Modification: ariadneLacie
© 2013

Spend More Time With You
Written @ 3:40 AM
" I have twenty-three tiny wishes. But you probably won't remember them all, so I put them all together into one... I'd like to spend more time with you."
-- Aerith Gainsborough.

.
.

Mungkin terkadang aku bisa menjadi sangat penyabar. Ataupun sangat menyebalkan. Ataupun sangat pemarah.

Contoh bagian aku sabar adalah... ketika aku tidak pundung/marah ketika seseorang ngaret selama 2 jam lebih. /Bukan nyepet, bukan--bagi yang merasa/

Kenapa?

Waktu kita semua itu terbatas.
Nggak ada yang tahu kapan kita meninggal.
Atau mungkin berpisah dari orang yang kita sayangi.

So why wasting your time by sulking? 

Honestly, I think every single seconds you spend in your life is a gift from God. Especially if that each second can you spend with the one you love. So why wasting it by sulking, not to have fun? It's like disrespect a gift that God gave you.

Yah, in my case, ketika aku sudah menunggu selama 2 jam lebih itu seorang diri... dan akhirnya ketemu dengan orang itu... ya tentu saja ada rasa senang dalam hati, tapi agak dongkol juga karena menunggu selama 2 jam lebih. Apalagi kalau menurut hukum etika cowok terhadap cewek (entah ini bener atau ngga, tapi kan umunya emang gini): cowok itu ga boleh buat ceweknya nunggu.

Dan biasanya, yang terjadi jika si cowok ternyata ngebuat si cewek nunggu... ya akhirnya ceweknya ngambek. Tetapi jika yang terjadi sebaliknya, si cowoknya ga boleh ngambek. (Oke, aturan ini memang tidak adil, sabar saja ya buat para cowok...)

Tapi buatku, kalo dipikir-pikir lagi, kan udah wasted tuh, waktuku selama 2 jam buat nunggu. Terus waktu si orangnya udah nyampe, kenapa kita harus pundung? Sulking? Yang ada malah waktu-waktu yang kita habiskan selanjutnya bersama si the one who we loved akan wasted lagi. Hanya dihabiskan dengan diem-dieman. Perang dingin. Ya, gitu, deh.

Jadi kalau aku, sih. Lebih baik ya setelah itu biasa aja. Atau emang akunya aja yang gak kuat marah?

Yah, aku emang gak kuat marah. Karena aku ga suka menghabiskan waktuku dengan marah-marah sama orang yang disayang.

Like (maybe some 9gag or tumblr post?) said, "You can't fight with your best friend too long because you have stuffs to tell them." (Kalo ga salah sih gitu lah intinya.)

Tapi mungkin sebagian juga berpikir. Kalo ga marah, nanti ga bakal jera.
Ya, mungkin aja ada cara lain selain marah, kan?
Ngomong langsung ke orangnya, gitu. Tapi dengan nada menyepet ala bercanda... (itu sih gue).

.
.

Ini hanya pendapat pribadi.
No offense.

-ariadnelacie
-September 3rd, 2012.

Labels: , , ,

Click to Comments! (0) | back to top

------------------------------------------